kenapa saya tulis ini , mungkin juga repost
aku tertarik membahas ini karena salah satunya adalah warisan leluhur kita yaitu candi sukuh
Candi Sukuh ditemukan pertama kali pada masa Residen Johnson pada tahun 1815 saat Gubernur Jenderal Thomas Stanford Raffles memerintah Indonesia. Pada masa ini pula banyak ditemukan situs-situs candi salah satu di antaranya adalah Candi Borobudur. Agaknya para Penguasa Inggris di Indonesia pada waktu itu memiliki kepedulian sejarah yang cukup tinggi. Candi Sukuh ditemukan saat Johnson mendapat tugas dari Gubernur Jenderal Raffles untuk mengumpulkan data-data guna penulisan buku History of Java.
Candi Sukuh dibangun dengan konsep punden berundak menghadap ke sebelah barat yang terdiri dari tiga teras semakin ke belakang semakin tinggi. Dahulu terdapat tangga batu yang panjang untuk mencapai halaman candi. Di teras pertama terdapat gapura yang bernama paduraksa. Gapura ini bentuknya unik tidak seperti gapura pada umumnya yang berbentuk tegak lurus melainkan dibuat miring menyerupai pylon, sejenis gapura masuk di piramida Mesir.
Melewati sebelas anak tangga akan dijumpai relief unik yang terpahat di lantai lorong gapura, yaitu relief perpaduan lingga dan yoni. Relief ini dipahat dalam bentuk realis menggambarkan alat kelamin laki-laki perempuan saling berhadapan. Tidaklah mengherankan jika terlontar sebutan candi porno maupun candi erotis kepada Candi Sukuh karena menggambarkan persetubuhan secara vulgar. Padahal tidak demikian maksud si pembuat, karena sangat tidak mungkin candi sebagai bangunan suci tempat peribadahan jaman dahulu dengan sengaja mempertontonkan pornografi.
Candi Sukuh dibangun dengan konsep punden berundak menghadap ke sebelah barat yang terdiri dari tiga teras semakin ke belakang semakin tinggi. Dahulu terdapat tangga batu yang panjang untuk mencapai halaman candi. Di teras pertama terdapat gapura yang bernama paduraksa. Gapura ini bentuknya unik tidak seperti gapura pada umumnya yang berbentuk tegak lurus melainkan dibuat miring menyerupai pylon, sejenis gapura masuk di piramida Mesir.
Melewati sebelas anak tangga akan dijumpai relief unik yang terpahat di lantai lorong gapura, yaitu relief perpaduan lingga dan yoni. Relief ini dipahat dalam bentuk realis menggambarkan alat kelamin laki-laki perempuan saling berhadapan. Tidaklah mengherankan jika terlontar sebutan candi porno maupun candi erotis kepada Candi Sukuh karena menggambarkan persetubuhan secara vulgar. Padahal tidak demikian maksud si pembuat, karena sangat tidak mungkin candi sebagai bangunan suci tempat peribadahan jaman dahulu dengan sengaja mempertontonkan pornografi.
Chichén Itzá (pengucapan /tʃiːˈtʃɛn iːˈtsɑː/); adalah suatu Situs Peradaban Maya di Meksiko pada abad 800 SM. Piramida Kukulcan di kompleks situs bersejarah ini dipercaya sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi peradaban bangsa Maya yang terletak di Semenanjung Yucatan (kini wilayah Meksiko). Itza merupkan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan, Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang
Candi Chichen Itza merupakan peninggalan arkeologi suku Maya yang paling lengkap serta masih terawat dengan baik. Situs peradaban Maya di Meksiko ini, pada 7 Juli 2007, terpilih sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia hasil pilihan 100 juta orang via email dan sms (layanan pesan singkat) yang diadakan oleh Swiss Foundation.
Menurut buku budaya suku Maya dari Chilam Balam, kompleks candi ini dibangun antara tahun 502-522 Masehi. Suku Maya hanya menempatinya selama 200 tahun, kemudian mereka berpindah ke daerah pantai di Campeche. Namun versi lain mengatakan, Chichen Itza dibangun sekitar 800 tahun sebelum masehi.
Tentang keterkaitan candi Suku Maya dan Indonesia pernah menjadi bahan penelitian Prof. Gualberto Zapata Alonzo. Dalam bukunya bertajuk An Overview of The Mayan World yang terbit di Yucatan, Meksiko tahun 2002, Prof Alonzo menyebutkan, seni dan kesadaran beragama Suku Maya memiliki persamaan dengan India, Indocina dan Indonesia.
Candi Tikal di Guatemala ada kesamaan dengan piramida Naksei Chan Crong di Angkor, Kamboja. Begitu pula dengan Candi di Paleque, Meksiko. Candi itu mirip dengan Candi Ajanata di India. Selain itu, simbol-simbol agama dan mitos binatang Suku Maya mirip dengan di Jawa dan Indocina. Dalam Mahabharata dan Ramayana terdapat pula suku dengan panggilan Maya. Bahkan, pada agama Hindu terdapat dewa bernama Maya.
jadi apakah hubungan antara suku maya , dan asia ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar